Salah satu dokter yang
memelihara kumis adalah dr Prijo Sidhipratomo. Mantan ketua Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) yang kini menjabat sebagai ketua Komnas
Pengendalian Tembakau ini memelihara kumis yang sudah cukup lebat. Ia
mengakui bahwa kumis memang boleh lebat, tapi harus tetap terawat.
"Memang
kalau kumis yang terlalu panjang dan tak terawat rentan ditumbuhi
bakteri dan kuman. Saya sendiri selalu menjaga agar kumis tidak melebihi
batas mulut. Tujuannya biar kumis tidak mengganggu makan. Kumis kan
letaknya paling dekat dengan mulut, makanan yang menempel di situ bisa
menjadi sumber penyakit," terang dr Prijo kepada detikHealth, Jumat (11/1/2013).
Walau
demikian, dr Prijo mengakui bahwa memelihara kumis ataupun bulu lain di
wajah tidak boleh asal-asalan. Kumis yang dibiarkan tak terawat dan
terlalu panjang akan menjadi rumah kuman dan bakteri. Oleh karena itu,
ia menyarankan agar orang yang memelihara kumis agar rajin mencuci muka.
"Kalau
ditumbuhi kuman, ya sebaiknya dicukur saja lalu diberi anitseptik. Kan
memang belum ada sabun pembersih yang khusus buat kumis ataupun
cambang," tutur dr Prijo.
Dokter yang sehari-harinya juga
mengajar di FKUI mengaku sangat memperhatikan kebersihan kumisnya.
Apalagi saat berinteraksi dengan pasien dan melakukan pemeriksaan di
ruang yang steril. Maklum, dr Prijo merupakan dokter spesialis radiologi
yang banyak bersinggungan dengan teknologi pencitraan seperti x-ray dan
teknik radiasi untuk mengobati penyakit.
No comments