Kota Bima, Kahaba.-
Bermula dari mimpi sahabat, makam remaja berusia 14 tahun Tanti
Juniarti, warga Kelurahan Nae akhirnya di gali kembali oleh keluarga dan
kerabat pada hari rabu (6/2/2013). Dengan satu harapan, mimpi bahwa
almarhumah masih hidup itu bukan hanya bunga tidur belaka.
Informasi yang dihimpun kahaba, makam
Tanti digali kembali karena berlatar belakang wangsit dalam mimpi
sejumlah rekan almarhumah. Yang didatangi dan meminta agar digali
kembali. Sejumlah rekan almarhumah, Aulia, Amelia dan Ade, siswi kelas
III di SMPN 2 Kota Bima itu dimintai bercerita disela-sela penggalian
kuburan mengaku, bukan saja mereka yang didatangi lewat mimpi oleh
almarhumah. Tapi teman lain, baik yang satu kelas maupun pun di kelas
lainnya, menyatakan hal serupa.
“Kami didatangi Tanti. Dalam mimpi ia
mengatakan belum meninggal, tapi hanya diajak jalan-jalan oleh dua orang
yang tak dikenal Almarhumah. Tolong di gali kuburan itu, almarhum masih
hidup,” cerita sejumlah siswi yang ikut menyaksikan kuburan sahabatnya
yang tengah digali.
Bahkan menurut Yuyun, sahabat akrab
almarhum, sering kali mulai dari almarhum dikebumikan hingga malam
kelima, tetap didatangi Tanti lewat mimpi. Malah Yuyun, dengan tegas
meminta untuk segera menggali kuburan tersebut. “Jika tidak segera
digali, sama halnya membiarkan almarhum dibunuh,” tegasnya.
Sejumlah warga terdekat yang tengah
menggali kuburan almarhum juga mengaku, bahwa penggalian tersebut
merupakan kesepakatan pihak keluarga. Tujuannya hanya satu, ingin
membuktikan mimpi sahabat Tanti.
Keadaan semakin dalam keadaan tegang dan
haru. Tatkala menanti keajaiban mimpi para sahabat Tanti. Harapan
semakin besar adanya, ketika mengingat remaja yang di diagnosa medis
mengalami kencing manis itu saat dimandikan terlihat mengeluarkan
tetesan air mata.
Pembongkaran makam Tanti sore hari tadi
menjadi tontonan menarik bagi ribuan pasang mata yang berdesak-desakan
di lahan TPU yang sempit. Tak hanya warga setempat, warga lain yang juga
mendengar kabar itu, beramai-ramai menyaksikan pembongkaran makam
remaja yang telah di kubur selama empat hari tersebut. Bahkan polisi
harus diturunkan untuk mengatur lalu lintas di Jalan Gajah Mada yang
mengalami kemacetan total akibat padatnya manusia.
Cerita demi cerita dari mimpi indah
sejumlah sahabat Tanti ternyata tidaklah sesempurna asa dan harapan.
Kenyataan justru berkata lain, seperti fakta yang terjadi sore tadi,
setelah kuburan dengan pusara berwarna hijau itu digali kembali. Bau
tidak sedap pun seketika menyeruak ketika liang lahat berisi jenazah
yang terkubur selama empat hari itu dibuka. Remaja yang dikenal ramah
dan berprestasi itu memang telah menghadap Sang Khalik.
Hingga akhirnya, sejumlah keluarga
berkesimpulan untuk menguburkan kembali jenazah almarhum yang terbujur
kaku dengan selembar kain kafan itu. Ribuan orang yang memadati kuburan,
perlahan-lahan meninggalkan cerita dari wangsit mimpi sahabat almarhum.
Warga yang penasaran pun pergi dengan sejuta wajah penuh makna. Mimpi
memang hanyalah mimpi. [BQ]
No comments