Racing

Cute

Behind The Mic

Kota

Features

Feature

» » » Aksi Demo HIMDOS Berakhir Bentrok



KOTA BIMA-Puluhan massa aksi demontrasi yang menamakan diri Himpunan Masyarakat Donggo dan Soromandi (HIMDOS) Di Kantor DPRD Kabupaten Bima terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian Resort Bima Kota Rabu (30/10)sekitar pukul 11.00 wita. Koordinator liputan (korlap) massa aksi yang dipimpin Aidin saat menyuarakan aspirasi dengan menginginkan agar secepatnya dilakukan perbaikan jalan di dua Desa yaitu, Desa Sai dan Sampungu Kecamatan Soromandi.”Kami meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten Bima dan seluruh anggota dewan untuk mengambil sikap dengan menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di Desa Sai dan Sampungu. Dan menekan Bupati Bima untuk segera merealisasikan dana untuk perbaikan jalan tersebut”ujarnya.
Hanya berselang 10 menit melakukan orasi berlangsung, massa aksi sebagian mencoba masuk ke kantor dewan namun, aksi ini dihalangi oleh ratusan aparat Kepolisian resort Bima Kota yang telah berjaga sejak pagi. Aksi saling dorong tidak terelakkan, sehingga aparat mengejar massa demonstrasi hingga berhamburan. Tapi sesaat setelah pengejaran massa demonstrasi, aparat kepolisian kembali berjaga di dalam kantor dewan. Hanya berselang sesaat, massa demonstrasi kembali menuju Kantor DPRD Kabupaten Bima dengan menyuarakan kembali aspirasi namun, ketika tepat di Depan gerbang kantor perwakilan rakyat tersebut, aparat kepolisian langsung melakukan pemukulan terhadap massa demonstrasi, menembakkan gas air mata sebanyak dua kali dan menembakkan air dari mobil water canyon. Pantauan wartawan dilokasi kejadian, Akibat insiden pemukulan dan tembakkan gas air mata, sebanyak lima massa demonstrasi terluka parah pada bagian kepala dan beberapa anggota badan, diantaranya Gunawan, sahbudin, habibi, ongky dan wahyudin, termasuk salah satunya Habibi menderita luka patah tangan kanan akibat dari pukulan pentungan aparat kepolisian. Sementara itu dari pihak Kepolisian terdapat satu anggota provost Sukardin mengalami luka bocor kepala akibat lemparan batu.
Lima massa aksi langsung dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapatkan pertolongan medis, sedangkan satu orang anggota provost menurut informasi mendapat perawatan di Klinik Polres Bima Kota. Mendapati temannya banyak menjadi korban luka-luka , salah satu Massa aksi Sadamullah( 24 thn) dihadapan semua media mengungkapkan dan berjanji akan datang kembali ke Kantor DPRD Kabupaten Bima dan menuntut perbaikan jalan serta menempuh jalur hukum atas kekerasan yang dilakukan aparat Kepolisian.”Tidak hanya datang kembali kantor wakil rakyat, kami juga menyorot aparat kepolisan yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat, justeru memukul secara membabi buta. Bahkan saat pemukulan terjadi, kami juga tidak mendengar adanya tembakan peringatan, langsung kami dihujani dengan pentungan, gas air mata dan tembakan air dari water canyon. kami akan tuntut secara hukum atas aksi koboi aparat ini”tegasnya.
Setelah insiden tersebut, bebarapa massa aksi membubarkan diri didepan kantor DPRD Kabupaten Bima dan melanjutkan kembali ke Kantor Satreskrim Bima Kota karena, mengetahui salah satu temannya yang melakukan aksi demonstrasi Wahyudin telah ditahan oleh aparat kepolisian.
Sehingga massa aksi kembali mendatangi dan menemui untuk berdialog dengan Kapolres Bima Kota AKBP Benny Basir Warmansyah SH SIK, dan meminta temannya yang telah ditahan untuk dibebaskan. Dan permintaan tersebut dikabulkan sehingga massa sepakat untuk membubarkan diri dengan teratur.(arifai)

Nyubee

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

Select Menu