Racing

Cute

Behind The Mic

Kota

Features

Feature

» » Kisah Unik Perjalanan ke Jakarta



Pagi hari yang cerah menyapaku dengan sinar yang penuh cahaya, seakan memberitahukan untuk segera bangun dari tempat tidur. “Mas nikmati dulu secangkir susu hangat yang telah aku siapkan”sapa isteriku sembari menyodorkan minuman.
Tepat pukul sepuluh pagi diriku bersiap berangkat ke Bandara Sultan Salahuddin Bima menuju Mataram kemudian sehari sesudahnya diriku akan melanjutkan kembali perjalanan menuju Jakarta memenuhi undangan Radio KBR 68H.

Dalam perjalanan menuju Jakarta, perasaanku sempat diresapi pikiran takut akan ketinggian karena akan menaiki pesawat untuk pertama kali. Tiba pukul 12.40 wita, terdengar suara wanita dengan lembut memberitahukan bahwa untuk penumpang dengan tujuan Jakarta yang menggunakan pesawat Lion Air agar segera menempati ruang tunggu karena pesawat sebentar lagi berangkat.

Saat kakiku pertama kali menginjak tangga pesawat, badan dan telapak tanganku terasa dingin karena masih ada rasa takut menghinggapi namun, ketakutan itu akhirnya kubuang jauh-jauh. Saat pesawat lepas landas, diriku kembali gugup lalu, aku mulai berdoa sebanyak yang aku tahu sembari menutup mata. hanya berselang lima menit aku sempat terhentak karena, ibu paruh baya dan tante yang duduk disampingku juga ternyata mereka melakukan hal yang sama yaitu, berdoa demi keselamatan sampai tujuan. Hatiku bergumam, ternyata bukan hanya aku saja yang gugup, ternyata beberapa penumpang lain yang telah seringkali naik pesawat ternyata mereka lebih gugup lagi.

Sempat terjadi insiden kecil saat pesawat lepas landas dimana, seorang pria masih berbicara menggunakan hand phone. “Hai sayang, aku sudah di peswat. Katanya lembut namun, percakapan itu tidak berlangsung lama karena, tante serta bapak tua yang duduk di belakang dan disamping membentak pria tersebut. “Hoe..kamu tuli yah... kita di suruh matikan hand phone ko' kamu masih nyalakan”bentaknya disertai rasa kesal penumpang lain yang turut melihat tingkah konyol tersebut.
Setelah terbang lebih dari satu jam, akhirnya aku tiba di Bandara Soekarno Hatta. “Sukur alhamdulillah, seraya bersukur karena telah tiba dengan selamat. Tiba saat akan keluar dari bandara uang tunggu bagasi. diriku sempat meminta foto berdua dengan turis cantik.“Hello mrs, can I take photo with you”pintaku, meskipun dalam hati bergumam, apakah pengucapanku benar atau tidak. Akhirnya wanita itu mengijinkan untuk mengambil gambar, yang pada saat itupula ia memperkenalkan diri dengan nama Magdalena asal Australia.


Saat keluar dari bandara, aku naik Bis Damri sampai ke stasiun Gambir, setelah itu diriku menyempatkan naik ojek untuk mengajakku berkeliling melihat Kota Jakarta yang di nahkodai Joko Widodo. Saat berkeliling dan melihat beberapa sudut Kota Jakarta yang penuh sejarah dan bangunan tinggi. Melalui perjalanan inilah akhirnya aku bisa melihat Monas, Istana Negara, Masjid Istiqlal secara langsung dimana, sebelumnya aku hanya menonton lewat televisi.

akhirnya setelah melalui perjalanan panjang aku tiba di Hotel Rakacia dan melapor pada resepsionis dan menempati kamar nomor 106. Di hotel inilah aku bertemu dengan 19 teman KBR lainnya yang tersebar di beberapa propinsi dengan dialek yang berbeda. Tapi aku bangga, dengan pelatihan aku mendapatkan pengalaman, ilmu serta teman-temanku yang baru pula lalu mengabadikan beberapa gambar dengan teman-teman pelatihan sebagai kenangan. .

Sempat terbesit dalam benak kecilku. “semoga aku bisa kembali ke Jakarta lagi sehingga bisa bertemu dan mengenal lebih jauh lagi karyawan KBR 68H yang ramah dan tentunya bisa menikmati suasana Ibu Kota Jakarta yang belum sempat aku tahu banyak karena pada hari Kamis (10/10) sehari setelah pelatihan aku kembali ke Kota Bima.(A Rifai)





Nyubee

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

Select Menu