Racing

Cute

Behind The Mic

Kota

Features

Feature

» » » Demo, Mahasiswa Segel Ruangan BEM


Foto Bin: Sejumlah UKM menyegel sekretariat BEM STISIP Mbojo Bima. Aksi protes yang berakhir kejar – kejaran dengan parang itu menyorot masalah transparansi kelola anggaran BEM dan sejauh leluasanya BEM memberikan ruang untuk aktifitas organisasi eksternal Kampus. 
Tidak ingin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Mbojo Bima leluasa memberikan ruang kreatifitas untuk sejumlah organisasi eksternal kampus, dan menyorot transparansi pengelolaan anggaran oleh BEM, sejumlah UKM kampus setempat menggelar aksi protes, bahkan menyegel ruang BEM tersebut. Aksi tersebut pun berakhir dengan saling kejar – kejaran menggunakan senjata tajam. Untung saja tak ada yang terluka.
Ketua MADAPALA STISIP Mbojo – BimaMuslimin menceritakan, seluruh mahasiswa yang menjadi anggota UKMmulai menggelar aksi sekitar pukul 08.00 wita. Menyorot anggaran untuk kegiatan kemahasiswaan yang tidak jelasjuntrungan nya. Tidak hanya itu, mereka menyorot pihak BEM STISIP Mbojo – Bima yang tidak membatasi kegiatan dan kreatifitas organisasi eksternal kampus. “Organisasi eksternal kampus terlalu leluasa menggelar kegiatan di kampus, BEM juga tidak pernah membatasi,” sorotnya.
Karena tidak puas, pihaknya pun bersama UKM lain seperti KSR, CWC (Komunitas, Warung Seni) dan LDKkemudian menyegel sekretariat BEM. Tak berselang lama, lalu Ketua BEM ingin membuka paksa penyegelantersebut. Namun massa aksi menahan. “Karena kami menahan keinginannya, Ketua BEM mengeluarkan senjata tajam,” ujarnya.
Lanjut Muslimin, masa aksi tidak terima dengan tindakan Ketua BEM yang tak ilmiah itu lantas mengamuk dan juga mengeluarkan senjata tajam. “Kondisi tidak bisa terkendali dan aksi saling kejar pun tak bisa dihindari. Untungnya, saat itu tidak ada yang terluka,” katanya.
Ia mengaku heran dengan ulah Ketua BEM tersebut. Mestinya seorang presiden mahasiswa bisa menghadapi persoalan dengan rasional, justru bertindak ala preman. “Kami meminta Lembaga, Ketua BEM itu dicopot saja dari jabatannya,” tegasnya.
Ketua BEM STISIP Mbojo – Bima, Supardin yang ditemui mengakui telah terjadi aksi kejar kejaran dengan mahasiswa yang saat itu melakukan penyegelan Sekretariat BEM.  “Saya tidak tahu aksi penyegelan itu dan duduk persoalan,” tuturnya.
Saat itu, dirinya berniat untuk membuka penyegelan. Saat hendak dibuka, massa aksi mengejarnya dengan menggunakan senjata tajam“Saya tidak melawan, tapi langsung kabur dan menghindar,” terangnya.
Menurut Supardin, massa yang menggelar aksi tidak harus melakukan penyegelan. Apalagi menghadang dan mengejar pengurus BEM, karena itu tidak mencerminkan diri sebagai seorang mahasiswa. Sebagai mahasiswa, setiap ada persoalan, dibicarakan dengan pengurus BEM. Namun sampai detik ini, komunikasi tidak pernahdilakukan,” katanya.
Terkait tuntutan mengenai transparansi pengelolaan anggaran BEM, ia mengaku setiap ada anggaran selalu dimanfaatkan dengan transparan. Lantas mengenai batasan kegiatan organisasi eksternal kampus, dirinya menilai itu tidak wajar, karena kampus adalah milik masyarakat.
Ia menambahkan, terkait masalah tersebut, pihaknya masih menunggu tindaklanjut dari Lembaga dan massa aksi, supaya masalah ini ada solusi.
Puket III Drs. Arif Sukirman MH yang dimintai keterangan masalah tersebut mengaku hanya miskomunikasi antar mahasiswa. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan kedua belah pihak yang bertikai,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua STISIP Mbojo – Bima, Dra. Hj. Nurmi, MSi saat dimintai keterangan, enggan berkomentar. "Tidak ada konfirmasi konfirmasi," ujarnya ketus. (BNQ)

Nyubee

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

Select Menu